Saturday, January 3, 2015

Pagi tadi, si kakak kedua pulang dari Kebun bibit untuk memompa balon (beneran). Ia pulang membawa balon. Tapi bukan itu, dia pulang membawa oleh-oleh, salah satu jajan kesukaanku namanya Rangin! Rangin itu jajanan tradisional khas Jawa Timur yang enak dimakan bersama bubuk gula putih.
Selagi panas aku makan aja ranginnya, satu lalu dua lalu tiga lalu lalu....
Tapi rejeki itu jangan dinikmati sendiri nanti kalau tua perutnya buncit, lalu aku suapin si kakak tertua yang sedang mengendong bayinya dan si bocah kecil lucu. Tapi kok mereka ngga suka yaaaa, Rafael seperti biasa nanya "apa ni apa tu" terus dicobain sambil senyum-senyum terus dilepeh gitu aja sambil senyum-senyum lagi.

"Aku ngga paham sama selera makananmu, ngga paham juga sama selera cowomu..", si kakak.

Yang diambil dari momen singkat di pagi hari ini adalah Rangin itu enak tapi ngga semua orang bisa ngerti enaknya dimana. Ha bukan...
Kita(aku!!) sering banget minta dimengerti orang lain, kayanya ngga akan bisa sampai titik mengerti. Tapi terimakasih telah berusaha memahami.

0 sparkles:

Post a Comment